1.
Peningkatan
Kualitas Kesehatan
Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan
adalah Angka Harapan Hidup (AHH) yang merupakan indeks komposit dari Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Perhitungan AHH dikaitkan langsung dengan
perhitungan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB). Dalam
rangka mendukung peningkatan AHH, maka permasalahan kesehatan di Kampung
Mah Bengi yang harus mendapat perhatian pada tahun
2016 adalah : (1) Peningkatan Gizi
Ibu Hamil dan Balita; (2) Peningkatan Pengelolaan dan Pembinaan Posyandu; serta
(3) Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan.
2.
Peningkatan
Kualitas Pendidikan
Penyiapan Sumber Daya Manusia dalam pembangunan merupakan
isu penting dalam pembangunan saat ini. Hasil pembangunan bidang pendidikan
suatu daerah diukur dengan Indeks Pendidikan, yang saat ini masih diukur dengan
Indeks Komposit Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Hurup (AMH). Pada
saat ini tingkat pendidikan masyarakat Kampung Mah Bengi terdiri dari lulusan
taman kanak kanak (TK) sebesar 1 %,
lulusan SD sebesar 3,5 %, lulusan SMP.
sebesar 1,5 %, lulusan SMA sebasar 1 % serta lulusan sarjana sebesar 2,2 %
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan,
maka permasalahan pendidikan di Kampung Mah Bengi yang harus mendapat perhatian
pada tahun 2016 adalah : (1) Pemenuhan sarana prasarana Pendidikan Anak Dini
dan Pendidikan Dasar dalam Kondisi baik; (2) Peningkatan Angka Partisipasi
Sekolah pada penduduk usia SD, SMP dan SMA; (3) Fasilitasi pemenuhan layanan
pendidikan bagi keluarga tidak mampu.
3.
Upaya
Penanggulangan Kemiskinan
Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang
terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan
yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program
penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain lain,
pemerintah Kampung Mah Bengi juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan
angka kemiskinan khususnya di Kampung
Mah Bengi
Jumlah masyarakat yang menjasi sasaran Program
Perlindungan Sosial di Kampung Mah Bengi menurut data PPLS Tahun 2016 sebanyak Keluarga
yang terdiri dari 364 jiwa. Berdasarkan data tersebut, permasalahan
penanggulangan kemiskinan di Kampung Mah Bengi adalah : (1) Fasilitasi
pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Kampung Mah Bengi supaya tepat
sasaran dan (2) Pemutahiran data kemiskinan.
4.
Peningkatan
Infrastruktur
Dengan berupatokan pada asituasi yang sudah digambarkan
sebelumnya, apabila pemerintah menjalankannya dengan sebaik mungkin, maka itu
dapat mendorong masyarakat untuk turut atau ikut serta secara aktif dalam
setiap kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah desa. Karena tanpa adanya partisipasi dari
masyarakat, maka pembangunan tentunya pembangunan tidak dapat berjalan dengan
baik dan sesuai rencana. Oleh sebab itu, maka pembangunan yang direncanakan
harus sesuai dengan kemauan masyarakat disamping dukungan atau partisipasi yang
dimiliki masyarakat untuk menyukseskan setiap gerak pembangunan yang akan
dilaksanakan.
A. Isu
Strategis
Isu
Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau masalah
yang belum dapat diselesaikan pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka
panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi
secara bertahap. Adapun Isu Strategis pembangunan Kampung Mah Bengi adalah
sebagai berikut Perwujudan kemandirian Kampung dengan terbitnya Undang-undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kampung