ISU STRATEGIS

12:30 AM 0
1.      Peningkatan Kualitas Kesehatan
            Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH) yang merupakan indeks komposit dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perhitungan AHH dikaitkan langsung dengan perhitungan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian bayi (AKB). Dalam rangka mendukung peningkatan AHH, maka permasalahan kesehatan di Kampung Mah Bengi yang harus mendapat perhatian pada tahun  2016 adalah : (1) Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan Balita; (2) Peningkatan Pengelolaan dan Pembinaan Posyandu; serta (3) Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan.

2.      Peningkatan Kualitas Pendidikan
            Penyiapan Sumber Daya Manusia dalam pembangunan merupakan isu penting dalam pembangunan saat ini. Hasil pembangunan bidang pendidikan suatu daerah diukur dengan Indeks Pendidikan, yang saat ini masih diukur dengan Indeks Komposit Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Hurup (AMH). Pada saat ini tingkat pendidikan masyarakat Kampung Mah Bengi terdiri dari lulusan taman kanak kanak (TK)  sebesar 1 %, lulusan SD sebesar 3,5 %,  lulusan SMP. sebesar 1,5 %, lulusan SMA sebasar 1 % serta lulusan sarjana sebesar 2,2 %
            Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan, maka permasalahan pendidikan di Kampung Mah Bengi yang harus mendapat perhatian pada tahun 2016 adalah : (1) Pemenuhan sarana prasarana Pendidikan Anak Dini dan Pendidikan Dasar dalam Kondisi baik; (2) Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah pada penduduk usia SD, SMP dan SMA; (3) Fasilitasi pemenuhan layanan pendidikan bagi keluarga tidak mampu.

3.      Upaya Penanggulangan Kemiskinan
            Sejalan dengan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain lain, pemerintah Kampung Mah Bengi juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan khususnya di Kampung  Mah Bengi     
            Jumlah masyarakat yang menjasi sasaran Program Perlindungan Sosial di Kampung Mah Bengi menurut data PPLS Tahun 2016 sebanyak Keluarga yang terdiri dari 364 jiwa. Berdasarkan data tersebut, permasalahan penanggulangan kemiskinan di Kampung Mah Bengi adalah : (1) Fasilitasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Kampung Mah Bengi supaya tepat sasaran dan (2) Pemutahiran data kemiskinan.

4.      Peningkatan Infrastruktur
            Dengan berupatokan pada asituasi yang sudah digambarkan sebelumnya, apabila pemerintah menjalankannya dengan sebaik mungkin, maka itu dapat mendorong masyarakat untuk turut atau ikut serta secara aktif dalam setiap kegiatan pembangunan yang  dilaksanakan oleh pemerintah desa. Karena tanpa adanya partisipasi dari masyarakat, maka pembangunan tentunya pembangunan tidak dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Oleh sebab itu, maka pembangunan yang direncanakan harus sesuai dengan kemauan masyarakat disamping dukungan atau partisipasi yang dimiliki masyarakat untuk menyukseskan setiap gerak pembangunan yang akan dilaksanakan.

A.    Isu Strategis
Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau masalah yang belum dapat diselesaikan pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Adapun Isu Strategis pembangunan Kampung Mah Bengi adalah sebagai berikut Perwujudan kemandirian Kampung dengan terbitnya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kampung

PROGRAM KAMPUNG MAH BENGI

12:28 AM 0
Prioritas program dan kegiatan pembangunan Kampung Mah Bengi yang disusun dalam RKP Kampung Tahun 2016 sepenuhnya didasarkan pada rumusan prioritas masalah. Sehingga prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Kampung, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.


Rencana Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung
Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung Tahun 2016 adalah :
1.    Penataan Pemerintahan Kampung, dengan indikasi kegiatan :
a.       Penetapan dan penegasan Batas Kampung
b.      Pendataan Kampung
2.    Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Pembangunan Kampung, dengan indikasi kegiatan :
a.       Penyelenggaraan Evaluasi Tingkat Perkembangan Pemerintahan Kampung;
b.      Penyusunan LPPD Dan LKPJ Tahunan
c.       Penyusunan LPPD Dan LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Kampung.
 Rencana Pelaksanaan Pembangunan Kampung
Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung Tahun 2016  adalah :
1.      Pelayanan Dasar, dengan indikasi kegiatan :
a.         Pengembangan pos kesehatan Kampung dan Polindes;
b.        Pengembangan tenaga kesehatan Kampung;
c.         Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui layanan gizi untuk balita;
2.    Pembangunan sarana prasarana Kampung, Infrastruktur dan Lingkungan Kampung, dengan indikasi kegiatan :
a.         Pembangunan jalan pemukiman;
b.        Pembangunan jalan Kampung antar permukiman ke wilayah pertanian;
c.         Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;

3.     Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrasruktur dan Lingkungan Kampung, dengan indikasi kegiatan :
a.         Rehabilitasi/Pemeliharaanjalan pemukiman;
b.  Rehabilitasi/Pemeliharaanjalan Kampung antar permukiman ke wilayah pertanian;
c.         Rehabilitasi/Pemeliharaanpembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
4.      Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikasi kegiatan :
a.       Pembangunan sarana dan prasarana air bersih berskala Kampung;
b.      Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan;
c.       Pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan Kampung;
5.   Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikasi kegiatan :
a.    Rehabilitasi / pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih berskala Kampung;
b.     Rehabilitasi / pemeliharaan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan;
c. Rehabilitasi / pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan Kampung.
6.      Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dengan indikasi kegiatan :
a.       Pembangunan sarana dan prasarana taman bacaan masyarakat;
b.      Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini;
c. Pembangunan sarana dan prasarana balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
7.      Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, dengan indikasi kegiatan :
a.       Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana taman bacaan masyarakat
b.      Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini
c.   Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat
8.      Pembangunan sarana dan prasarana sosial budaya dan keagamaan, dengan indikasi kegiatan :
a.   Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan dan pembinaan sanggar seni
b.      Pembangunan rumah ibadah;
c.       Pembangunan pemakaman Kampung dan petilasan;
d.      Pembangunan lapangan Olah Raga;
9.      Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana sosial budaya dan keagamaan, dengan indikasi kegiatan :
a.   Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pengembangan dan pembinaan sanggar seni
b.      Rehabilitasi/Pemeliharaan rumah ibadah
c.       Rehabilitasi/Pemeliharaan pemakaman Kampung dan petilasan
d.      Rehabilitasi/Pemeliharaan lapangan Olah Raga
10.  Pengembangan usaha ekonomi produktif, dengan indikasi kegiatan :
a.       Pembentukan dan pengembangan BUM Kampung;
b.      Penguatan permodalan BUM Kampung;
c.       Pengelolaan usaha hutan Kampung;
11.  Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi , dengan indikasi kegiatan :
a.       Pembangunan pasar dan kios Kampung;
b.      Pembangunan sarana pembibitan tanaman pangan;
c.       Pembangunan penggilingan padi;
12.  Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi, dengan indikasi kegiatan :
a.       Rehabilitasi/pemeliharaan pasar Kampung dan kios Kampung
b.      Rehabilitasi/pemeliharaan sarana pembibitan tanaman pangan;
c.       Rehabilitasi/pemeliharaan penggilingan padi;
13.  Pelestarian Lingkungan Hidup, dengan indikasi kegiatan :
a.       Penghijauan Lahan;
b.      Pembuatan Terasering;
c.       Perlindungan Mata Air;
4.1.3.     Rencana Pembinaan Kemasyarakatan Kampung
            Prioritas kegiatan Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kampung Tahun 2016 adalah Peningkatan kemasyarakatan Kampung, dengan indikasi kegiatan :
1.      Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan;
2.      Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban;
3.      Penyelenggaraan Pendidikan Gotong Royong;
4.      Pembinaan Kerukunan Umat Beragama;
5.      Pengadaan Sarana dan Prasarana Olah Raga;
6.      Pembinaan Lembaga Adat;
7.      Pembinaan Kesenian dan Sosial Budaya Masyarakat
8.      Kegiatan Lainnya 
4.1.4.     Rencana Pemberdayaan Masyarakat Kampung
Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung Tahun 2016 adalah :
1. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Kampung, dengan indikasi kegiatan : Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Bagi Kepala Kampung, Perangkat Kampung, dan Badan Pemusyawaratan Kampung;
2.      Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Kampung, dengan indikasi kegiatan :
a. Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung;
b.      Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Usaha Ekonomi Produktif;
c.       Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Perempuan.
3.      Peningkatan Usaha Ekonomi Kampung, dengan indikasi kegiatan :
a.       Pelatihan Usaha Ekonomi, Pertanian, Perikanan dan Perdagangan;
b.      Pelatihan Teknologi Tepat Guna;
c.      Mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUM Kampung maupun oleh kelompok usaha masyarakat Kampung lainnya;
4.Peningkatan Usaha Kesehatan Kampung, dengan indikasi kegiatan Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan sehat;
5.      Pengembangan Sosial Budaya Kampung, dengan indikasi kegiatan :
a.    Pengembangan seni budaya lokal;
b.    Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat;
c.  Dukungan terhadap kegiatan Kampung dan masyarakat pengelolaan Hutan Kampung dan Hutan Kemasyarakatan;

SUMBER DAYA PEMBANGUNAN

12:21 AM 0
Sumber Daya Pembangunan yang dimiliki Kampung Mah Bengi yang merupakan salah satu potensi untuk pembangunan Kampung diantaranya dapat dilihat pada tabel 2.5.

SUMBER DAYA MANUSIA KAMPUNG MAH BENGI

12:19 AM 0
Jumlah Penduduk Kampung Mah Bengi berdasarkan Profil Kampung tahun 2016 sebanyak 364 jiwa yang terdiri dari 178 laki laki dan 186 perempuan. Sumber penghasilan utama penduduk adalah Kopi.

SUMBER DAYA ALAM KAMPUNG MAH BENGI

12:15 AM 0
Kampung Mah Bengi berada diatas garis khatulistiwa pada koordinat 55,5 – 55,8LU dan 99,50 -99,60 BT, Yang merupakan daerah landai dan ketinggian wilayah Kapung Mah Bengi dari permukaan laut rata-rata 2000 meter.

SEJARAH KAMPUNG MAH BENGI

12:10 AM 0
Kampung Mah Bengi Awalnya adalah bahagian dari Kampung Umang,karena semakin bertambahnya Penduduk akhirnya diadakanlah Pemekaran Kampung yaitu pada Tahun 2000, dengan jumlah Tiga Dusun yaitu, Dusun Simpang, Dusun Atu Kul, dan Dusun Musara.

VISI DAN MISI KAMPUNG MAH BENGI

12:05 AM 0
 VISI DAN MISI KAMPUNG MAH BENGI

Sesuai dengan kaidah perundang-undangan bahwa RKP Kampung harus selaras dengan RPJM Kampung, maka RKP Kampung Mah Bengi  Tahun 2016 disusun dengan memperhatikan Visi dan Misi Kampung Mah Bengi  yang tertuang dalam RPJM Kampung Mah Bengi Tahun 2016 - 2021, sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan Kampung. Mah Bengi, yaitu :